Jakarta, 8 September 2025 – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah, serta Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah. Acara pelantikan berlangsung di Istana Negara Jakarta, bersamaan dengan reshuffle sejumlah posisi di Kabinet Merah Putih.
Prosesi diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden oleh Deputi Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti. Dalam keputusan tersebut tercantum bahwa Gus Irfan dipercaya memimpin Kementerian Haji dan Umrah, sementara Dahnil Anzar mendampingi sebagai wakil. Setelah itu, Presiden memandu pengucapan sumpah jabatan yang diikuti dengan penandatanganan berita acara.
Pelantikan ini menjadi momen bersejarah karena Kementerian Haji dan Umrah merupakan kementerian baru hasil transformasi dari Badan Penyelenggara Haji (BP Haji). Keberadaan kementerian ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas tata kelola haji dan umrah bagi jemaah Indonesia, yang setiap tahun jumlahnya sangat besar.
Usai pelantikan, Gus Irfan menegaskan komitmennya untuk membenahi layanan penyelenggaraan haji dan umrah. “Kami diberi amanah oleh Presiden untuk memastikan pelayanan haji dan umrah semakin baik. Ini tugas besar, namun dengan pengalaman yang ada, kami siap mengemban tanggung jawab ini,” ujarnya.
Sementara itu, Dahnil Anzar menyatakan akan bersinergi penuh dengan Gus Irfan. Menurutnya, pembentukan Kementerian Haji dan Umrah merupakan langkah strategis pemerintah dalam memastikan seluruh jemaah mendapatkan pelayanan yang lebih aman, nyaman, dan transparan.
Dengan dilantiknya Gus Irfan dan Dahnil Anzar, publik menaruh harapan besar agar pengelolaan haji dan umrah Indonesia semakin profesional. Kementerian Haji dan Umrah diharapkan mampu menghadirkan inovasi, memperkuat koordinasi dengan Arab Saudi, serta memastikan penyelenggaraan ibadah yang lebih efisien dan berorientasi pada kepuasan jemaah.